Jumat, 27 April 2012

KENALI DIRI ANDA LEBIH JAUH

By : Radiansyah

Pembangunan gedung pencakar langit pasti dimulai dengan peletakan batu pertama. Sebuah perjalanan beribu-ribu mil pasti dimulai dengan langkah pertama. Begitu juga dengan perjalanan dalam hidup ini untuk meraih tujuan yang diidam-idamkan, juga dimulai dengan langkah pertama. Dan langkah pertama untuk meraih keberhasilan tersebut adalah mengenali diri sendiri.
Kita sadar akan keberadaan diri kita, namun terkadang kita belum mengenal betul siapa diri kita yang sesungguhnya. Ada saat-saat di mana kita merasa asing dengan diri kita sendiri, terutama di saat hidup sedang diuji dengan sedikit kesusahan dan kesedihan, atau saat kenyataan hidup yang terjadi tidak sesuai keinginan dan harapan.
Selain Tuhan, orang yang paling mengenal diri kita adalah kita sendiri. Orang lain mungkin tahu bagaimana casing kita, namun hanya kita sendiri yang tahu seperti apa isi yang sesungguhnya. Kita dan hanya kita yang paling tahu diri kita sendiri. Oleh karena itu, mulai saat ini kita harus mengenali diri sendiri dengan sebenarnya.
Apa yang harus kita kenali? Ada dua hal yang harus kita kenali, yaitu kelebihan dan kekurangan. Setiap orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Dua hal itu tidak bisa dipungkiri keberadaannya dan terkadang beradu kekuatan di dalam diri kita. Berfokuslah pada kelebihan diri Anda maka hal itu akan mendatangkan kemajuan. Bila orang lain hanya memandang kelemahan dan kekurangan kita; jangan ambil pusing, karena sebenarnya orang itu tidak tahu apa-apa tentang kita. Andalah yang paling berhak menentukan anggapan/persepsi terhadap diri Anda. Anda adalah hakim agung bagi diri Anda sendiri. Kita boleh mendengar masukan atau kritikan dari orang lain selama itu bersifat membangun dengan lapang dada, namun jika semua itu datang dengan tujuan untuk mematahkan, membuat kita down, apatis dan merasa rendah diri maka kita boleh memotivasi diri sendiri agar tetap tegar dan terus belajar. Masih banyak orang lain yang bisa menilai kita secara lebih bijak, adil dan proporsional. Dan teruslah berusaha mengenali lebih dalam diri anda sendiri.
Setiap orang pasti punya bakat yang menonjol yang sulit disaingi oleh orang lain. Setiap individu pasti memiliki potensi dan keunikan sendiri-sendiri. Kadang kita bisa melakukan sesuatu dengan mudah yang orang lain justru sulit untuk melakukannya. Kita juga sering kagum melihat orang lain bisa melakukan sesuatu yang sulit kita lakukan.
Jadi teringat adik saya yang bungsu. Kalau saya suruh baca buku atau menulis, dia bukannya berkata “iya”, tapi malah langsung mengambil gitar dan bergegas ke luar. Tak berapa lama kemudian terdengar suara: jreng…jreng…jreng…, “Mungkinkah bila kubertanya pada bintang-bintang, dan bila kumulai merasa, rasa kesunyian…” Tapi bila ada acara moto GP, dia duduk manis di depan tv dengan mata tak berkedip. Bahkan dia bisa mempengaruhi kakak dan ibunya menjadi penggemar acara yang sama. Foto-foto pembalap idolanya ia tempel di dinding kamar dan artikel-artikel tentang moto GP berhasil dia kumpulkan sampai menumpuk. [Kenangan: ketika saya belum lama membeli sepeda motor baru, dengan sangat terpaksa sepeda motor saya harus rusak parah karena jatuh dikendarai adik saya yang satu ini, hehehe… Alhamdulillah adik saya selamat, tidak apa-apa].
Adik saya ini jika melakukan hobi tidak tanggung-tanggung, ia pasti menekuninya sampai dalam (hanyut). Saat dia gemar mengoleksi perangko, dia bisa mengumpulkan perangko dari berbagai negara padahal dia saat itu masih duduk di bangku SD. Saya kadang heran bagaimana dia bisa melakukannya. Demikian juga saat dia sedang gandrung menanam melon di halaman sekitar rumah. Dia bisa menunggui tiap mau berangkat sekolah, menyiraminya tanpa lupa sekali pun. Tanamannya seperti kekasih baginya. Sangat diperhatikan dan dipelihara benar-benar, walau akhirnya ketika musim hujan datang tanaman melon yang mulai berbuah itu mati semua karena iklim yang tidak cocok dan serangan hama.
Demikianlah, setiap orang pasti memiliki hobi atau kegemaran sendiri-sendiri. Dari sini kita bisa mulai mengenali kepribadian kita secara lebih mendalam. Kita bisa menekuni bidang yang bisa membuat kita maju dan menonjol karena di samping menyukainya, kita juga berbakat di bidang tersebut. Ini akan sangat membantu mempercepat perkembangan diri kita daripada kita terjun di suatu bidang yang selain tidak kita sukai, kita juga hanya sekedar bisa.
Lalu apa yang harus kita lakukan lebih jauh agar kita bisa menemukan potensi diri kita yang sebenarnya? Berikut beberapa hal yang bisa kita lakukan:
1. Menemukan bakat atau talenta Anda
2. Mengasahnya
3. Mempersembahkannya untuk sesama manusia
Sehebat apa pun bakat atau talenta yang kita miliki jika kita tidak tahu apa sebenarnya talenta yang kita punya pasti itu tidak ada manfaatnya sama sekali. Demikian juga jika sebenarnya kita tahu kita memiliki kelebihan di suatu bidang, namun kita tidak mau serius mengembangkan potensi unggul kita; itu juga kurang manfaatnya. Yang ideal adalah kita tahu apa bakat atau talenta kita, kemudian dengan sadar kita mengasah dan melatih diri agar semua potensi tergali dan mempersembahkan talenta kita itu untuk kehidupan ini.
Bagaimana menemukan bakat atau talenta anda? Tentunya melalui perenunan dan pencarian diri; dengan mengenali diri kita sendiri terlebih dahulu; dengan melakukan perjalanan ke dalam diri dan menemukan suara kecil di hati kita. Anda pun harus menemukan tujuan spesifik hidup anda, tentang anda ingin menjadi apa atau siapa. Berdasarkan pengalaman pribadi, saya menghabiskan 25 tahun umur saya sebelum saya bisa mengkristalisasi tujuan hidup saya; itupun melalui jatuh bangun, dan hingga saat ini pun saya masih dalam taraf belajar.
Jika anda mengenali foto di atas, pasti anda bisa menyebutkan apa kira-kira talenta yang beliau miliki dan bagaimana beliau mendedikasikan hidupnya.
Terus terang pertanyaan sahabat saya di atas sangat menarik bagi saya pribadi. Mungkin jika pertanyaan tersebut ditujukan kepada pakar yang sesungguhnya maka akan dijawab dalam hitungan menit. Tapi karena pertanyaan itu tertuju kepada sesama pembelajar kehidupan seperti saya, maka ini juga akan memacu diri saya pribadi untuk melakukan perjalan ke dalam diri sendiri hingga sebuah jawaban bisa saya kemukakan. Mungkin banyak referensi yang bisa dijadikan rujukan, tapi alangkah baiknya kita memahaminya dengan perbuatan atau pengalaman.
Namun agar lebih melengkapi, berikut saya kutipkan penjelasan dari buku yang pernah saya baca yang semoga lebih membuka wawasan kita tentang bakat, talenta atau kejeniusan yang ada pada diri kita dan mungkin belum tergali. Mungkin bisa diibaratkan bahwa dalam diri kita ada “naga yang masih tertidur”. Dan tugas kita sekarang adalah berusaha untuk membangunkannya.
***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar